Feeds:
Pos
Komentar

Archive for September, 2008

tentang rasa

my dearest hacker,

Dimanakah letaknya rasa itu?

Setiap kali aku berada di depan komputerku, aku selalu melakukan hal yang nyaris sama setiap hari. Mengaktifkan browser, membuka satu halaman untuk masuk ke dalam ruang penyimpanan surat-surat maya-ku. Memasukkan kata sandi, membaca belasan dari puluhan atau bahkan ratusan surat yang ada disana, mengirim balasan, begitu berulang-ulang. Atau aku akan membuka halaman pencari, memasukkan kata kunci, lalu meneliti diantara deretan halaman yang disarankan padaku, mana diantaranya yang akan bisa memuaskan rasa ingin tahuku, menjawab pertanyaanku, atau bahkan menyeretku menuju teka-teki baru.

Tapi semuanya tanpa rasa.

Rangkaian proses itu adalah hanya sesuatu yang terjadinya berurutan dalam ketepatan yang mengerikan. Aku harus memasukkan kata sandi yang benar, harus memasukkan kata kunci yang tepat, harus menekan tombol yang sesuai. Karena kalau tidak, hasilnya akan menjadi lain. Keharusan dan keteraturan yang dingin. Yang tidak menyisakan tempat untuk rasa.

Aku sering berharap benda-benda di sekitarku punya sensor untuk rasa. Jadi kalau hatiku sedang rusuh, tanpa diminta, komputerku bisa membawaku ke halaman-halaman yang bisa kubaca untuk meringankan rasa hati. Kalau aku sedang tergesa, kunci motorku bisa melayang lalu memasukkan dirinya ke tempatnya sehingga motorku bisa menghidupkan dirinya sendiri, kemudian siap membawaku ke tempat yang ingin kutuju, segera.

Tapi mungkin keinginan itu hanya bisa jadi keinginan saja. Karena bahkan seringkali aku tidak bisa menerjemahkan rasa. Rasa yang mencabik-cabik ini sedang menanggapi apa? Rasa bahwa sesuatu tengah beringsut pergi ini apa yang memicunya. Rasa tak berdaya, rasa tak mampu berkata-kata, rasa diantara ada dan tiada, serasa tak bermakna.

Dapatkah kamu memberiku pemindai rasa?

Read Full Post »